Minggu, 08 Mei 2016

Ayok kunjungi website IKA PMII LAMPUNG




Buat sahabat/i  mari kita kunjungi  website resmi IKA PMII LAMPUNG
(IKATAN KELUARGA ALUMNI PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA)
 dan bagi sahabat/i yang belum terdaftar di dalam database IKA PMII LAMPUNG
silahkan daftar di link website IKA PMII : https://ikapmiilampung.wordpress.com/tag/ika-pmii-lampung/

#salam pergerakan..
#PK.PMII DARMAJAYA
Share:

Selamat dan Sukses Atas KOPRI PB PMII dalam Pelatihan Advokasi Nasional Tema ; "Women Progressive Advocation" Bekasi, 5-8 Mei 2016


Share:

Selamat dan Sukses Atas Terpilihnya Sahabati Intan Kurnia sari sebagai Ketua Rayon PMII Ushuluddin Komisariat Raden Intan Lampung periode 2016-2017.

Pengurus pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Darmajaya Bandar Lampung. Mengucapan  Selamat atas terpilihnya sahabati  Intan Kurnia sari sebagai Ketua Rayon PMII Ushuluddin Komisariat Raden Intan Lampung periode 2016-2017.

Semoga dengan terpilihnya sahabati  Intan Kurnia sari sebagai Ketua Rayon PMII Ushuluddi yang baru ini, dapat mengemban amanahnya dan semakin meningkatkan kinerja serta peran orgnisasi PMII serta bisa membawa Rayon Ushuluddin semakin baik dan baik lagi ke depannya.
#Ilmu dan bakti ku berikan, adil dan makmur ku perjuangkan..
#TANGAN TERKEPAL DAN MAJU KEMUKA 
# SALAM PERGERAKAN







Share:

Sabtu, 07 Mei 2016

Ratusan Santri di Bandar Lampung Akan Khatamkan Alquran 200 Kali



Ratusan Santri di Bandar Lampung Akan Khatamkan Alquran 200 Kali

Nashiruddin - SantriNews.com
Ratusan Santri di Bandar Lampung Akan Khatamkan Alquran 200 Kali
Bandar Lampung – Ratusan santri dan warga Bandar Lampung ikut meramaikan Gerakan Nusantara Mengaji. Untuk Bandar Lampung diaharapkan khatam Alquran bisa mencapai angka 200 kali dari target nasional sebanyak 300 ribu kali.

“Pengkhataman Alquran ini dilaksanakan mulai malam ini, Sabtu (7/5/2016) ba’da Maghrib sampai Minggu (8/5/2016) besok Magrib. Jadi dalam semalam, kami harap bisa mengkhatamkan Alquran sebanyak 200 kali,” kata Koordinator Gerakan Nusantara Mengaji untuk wilayah Bandar Lampung, Taufik Rahman, Sabtu sore, 7 Mei 2016.

Seremoni pembukaan Nusantara Mengaji, kata Taufik, dilakukan di Pondok Pesantren Bustanul Falah, yang dipimpin KH Izzuddin Abdussalam.
Ketua PKB Bandar Lampung itu menambahkan, pengkhataman Alquran akan diikuti ratusan santri dari sejumlah ponpes di Bandar Lampung.

“Kami perkiraan mencapai ratusan. Satu majelis taklim saja bisa sekitar 30 orang. Satu ponpes bisa 5 sampai 10 majelis taklim. Nanti, para pengkhatam Alquran ini akan dibimbing oleh pimpinan majelis taklim masing-masing,” katanya. (shir/tribun)

Sumber : http://www.santrinews.com/Politik/5424/Ratusan-Santri-di-Bandar-Lampung-Akan-Khatamkan-Alquran-200-Kali
Share:

Untuk Apa PMII Didirikan ?


Oleh KH Nuril Huda

PERGERAKAN Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 17 April 2016 genap berusia 56 tahun. Sebagai warga pergerakan sekaligus pendiri PMII, penulis bangga sekaligus bersyukur ke hadirat Illahi Robbi yang telah memberikan karunia dan nikmat untuk terus mengabdi dan berjuang dalam mencari ridla-Nya.

Bangga karena tidak terasa ternyata PMII sudah berusia 56 tahun, umur yang dalam hitungan usia sudah tidak muda lagi, tapi semangat dan jiwa sebagai warga pergerakan harus muda dan siap menjadi garda terdepan dalam mengawal tradisi dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Semakin tua semakin menjadi. Artinya, dengan sikap kesatria, profesional dan mandiri, PMII harus lebih produktif memberikan sumbangsih dan kontribusi terhadap agama dan bangsa Indonesia. Meskipun acapkali PMII selalu menjadi momok dalam rumah sendiri, tapi itulah perjuangan, bahwa perjuangan hanya butuh pengorbanan bukan imbalan.
Meminjam istilah Bung Karno “berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia”, begitu juga dengan PMII, sekali PMII selamanya berjuang bersama PMII. Di PMII hanya butuh pemuda yang idealis dan semangat berjuang mengawal tradisi Aswaja. Berorganisasi itu belajar menghargai orang lain, latihan mengenal orang, menghormati keyakinan orang lain. Orang yang tanpa latihan maka dia akan menjadi pemimpin yang wagu, yang tidak pernah menghargai orang lain, apalagi menghormati orang lain.

Nah, pada harlah (hari lahir) PMII kali ini, terpenting dan yang paling penting adalah mengenang dan mendoakan (haul) jasa para pendiri PMII. Meneruskan perjuangan dan menjaga tradisi paham Aswaja. Tentu, melalui acara istighotsah, tahlil, dan doa bersama. Karena inilah etika dan kebudayaan model Aswaja. Harlah PMII dalam setiap tahun harus selalu diperingati agar para generasi PMII tahu, orang lain tahu, apa sih PMII dan mengapa didirikan. Ini penting!
Mengapa PMII berdiri? Pada saat itu, tahun 1960 partai-partai besar mempunyai angkatan muda khususnya di kalangan mahasiswa, seperti GMNI, HMI, Masyumi, dan lain sebagainya. Akan tetapi NU yang memiliki basis massa terbesar justru tidak memiliki. HMI yang dulunya menjadi garda NU akan tetapi lebih condong kepada Masyumi.

Akhirnya, munculah ide dan gagasan dari daerah-daerah untuk mendirikan pergerakan mahasiswa yang selanjutnya diberi nama PMII. Beridirnya PMII tidak mulus begitu saja, banyak ganjalan dan kendala untuk mendirikan sebuah pergerakan Islam. Namun, karena keukeuh dan tekad bulat dari para pendiri PMII, maka hingga saat ini PMII tetap kokoh berdiri dan eksis sepanjang masa.
Gagasan Mendirikan PMII
 
Gagasan untuk mendirikan PMII berawal muncul dari pojok Sekretariat IPNU di Yogyakarta, dan waktu itu yang menjadi koordinator sementara adalah Ismail Makki. Setelah semua ide dikumpulkan, maka sepakat untuk mendirikan PMII. Sebanyak 13 orang sowan (menghadap) kepada Pengurus Besar NU di Jakarta yang isinya niatan untuk mendirikan PMII. Akhirnya, setelah berbincang dan membahas panjang, maka PBNU setuju PMII didirikan yang tujuannya adalah untuk mengikat para mahasiswa NU agar tidak bisa dan memiliki rumah sendiri.
Pada tahun 1960-an tepatnya bulan Ramadhan, selama 3 hari di Kaliurang,Yogyakarta, berkumpulah para tokoh IPNU dan 13 pimpinan IPNU wilayah se-Indonesia. Ketika itu, saya merupakan ketua IPNU cabang Solo yang saat itu sedikitnya memiliki 7 perguruan tinggi. Karena memang syarat mendirikan PMII di daerah harus ada perguruan tingginya. Sedangkan utusan dari PBNU yang hadir adalah KH. Anwar Mussadad.

Nah, dalam kongres pertama inilah PMII resmi berdiri lalu melahirkan berbagai macam aturan dan okoh muda yang selanjutnya diberikan mandat untuk meneruskan perjuangan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di Nusantara. Karena esensi didirikannya PMII adalah pertama, untuk meneruskan estafet perjuangan NU. Kedua, untuk melatih diri bermasyarakat dan berorganisasi tanpat mengubah pendirian dalam mempertahankan Aswaja. Dan ketiga, untuk menyiapkan generasi yang mampu menangani pergolakan tanpa mengorbankan prinsip akidah.

Untuk mendirikan PMII di daerah, saya sowan ke KH Abdul Hadi Al Hafidz di Langitan, Tuban. Niatan itu mendapat restu dan pesan untuk menunaikan puasa. Saya puasa 7 hari, dan mendirikan PMII di Lamongan, kemudian harus kembali lagi ke Solo untuk melanjutkan kuliah. Jadi, tidak main-main untuk memperjuangkan PMII. Bahwa berjuang di NU itu tidak mengandalkan pemikiran saja tetapi juga mengorbankan harta dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Sekali lagi inilah perjuangan. Jadi, idealis itu butuh generasi, bahwa mendirikan PMII sampai merawat organisasi itu tidak gampang dan butuh perjuangan panjang. Untuk itulah, generasi saat ini hanya tinggal meneruskan dan merawat saja, tidak kurang, tidak lebih. Dan yang paling utama adalah tradisi Aswaja jangan sampai pudar dan musnah ditelah modernnya zaman.
Setelah PMII berdiri, maka para pengurus langsung eksen dan menyebarkan PMII di kampus-kampus. Berawal di kampus Yogyakarta, selama beberapa tahun anggotanya bisa dihitung jari, karena banyak mahasiswa yang tidak tertarik dengan PMII. Apa PMII itu? Mahluk apa itu? begitu kira-kira pertanyaannya.

Alhamdulillah, di Asia Tenggara, hanya PMII-lah yang sampai hari ini tetap eksis dan banyak anggotanya hampir mencapai satu juta dua ratus, tiap kota ada PMII. Dari 9 tokoh pendiri PMII, kini tinggal 3 orang yang masih hidup dan terus berjuang agar PMII tetap eksis dan menjadi penerus perjuangan ajaran Aswaja. Ketiga tokoh itu di antaranya, saya, KH Munsih Nahrawi dan KH Khalid Mawardi.

Sampai sekarang saya masih terus bergerilya ke daerah-daerah untuk menyuarakan panji-panji PMII. Pada tanggal 17 April 2016 saya menghadiri harlah PMII di Tuban, lanjut ke Lamongan pada tanggal 18, terus ke Bekasi, dan tanggal 19 saya menghadiri harlah PMII di Bondowoso, dan tanggal 20 saya menghadiri harlah PMII di Pamekasan, Madura. Kalau dituruti, hidup saya di jalanan, tapi enggak apa-apa, memang harus begini. Yang penting PMII tetap hidup dan terus berkembang.
Kalau saya tidak turun, saya khawatir, dalam ilmu sosiologi, suatu organisasi yang lama didirikan tanpa sentuhan pendiri maka lambat laun akan berubah. Makanya, saya khawatir PMII kalau tidak diurusi, akan berubah dan lama-lama tidak keruan. Saya sangat memperhatikan, terlebih kalau di luar daerah, apakah saya diundang MUI, NU, atau acara lainnya, saya selalu telepon temen-temen PMII untuk kumpul sama-sama bicara soal PMII dan masa depan PMII. Ini saya lakukan, mumpung saya masih hidup.

Tantangan hari ini, besok dan lusa PMII adalah budaya zaman. Tapi kalau idealisme PMII selamanya tidak bisa berubah yakni Aswaja, begitu juga soal akidah tidak bisa kompromi dan berubah, sekali NU selamanya tetap NU. Memang zaman sekarang berbeda jauh dengan zaman dulu, dari sisi budaya, karakter dan modelnya.
Untuk itulah, generasai PMII saat ini harus bisa mengalahkan zaman atau paling tidak, jangan sampai kalah dengan budaya zaman saat ini. Boleh kita bicara budaya, boleh kita bergaya modern, boleh kita berdandan barat, boleh kita berpolitik, dan seterusnya. Tapi, jangan sekali-kali idealisme dan idiologi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) berubah. Karakter NU harus tetap melekat walaupun penampilan bukan NU.
Salam pergerakan! Wallâahul muwaffiq ila aqwamith tharîq. Wassalam. (*)

KH Nuril Huda, Pendiri dan Deklarator PMII

sumber : http://www.santrinews.com/Opini/5275/Untuk-Apa-PMII-Didirikan
Share:
Copyright © Pmii Darmajaya | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com